Skip to main content

Tips Renovasi Rumah Type Kecil Menjadi Rumah Besar 2 Lantai

Bila anda sedang bingung bagaimana cara renovasi rumah kecil atau renovasi rumah mungil, renovasi rumah kecil minimalis, atau cara renovasi rumah kecil. Berikut ini akan kami share salah satu proyek yang pernah kami kerjakan.

Pertimbangkan masalah kebutuhan dan ‘kesehatan’ rumah sangatlah penting. Membuat rumah yang sehat untuk penghuninya merupakan tugas seorang jasa arsitek, namun anda bisa mempelajari apa saja yang dipertimbangkan sebuah konsultan arsitek ataupun konsultan interior.

Gambar 1. Denah Existing Dengan Ukuran Bangunan 7 m x 3,5 m lantai 1

Pertama coba list kebutuhan mendasar seperti jumlah keluarga dan kamar, setelah itu coba list juga kebutuhan pendukung seperti kamar mandi, ruang cuci, ruang jemur, dan lain lain. Lalu list juga kebutuhan tambahan misal ruang duduk, ruang santai, ruang kerja, ruang belajar dan lain-lain.

Dari list kebutuhan mendasar, kebutuhan pendukung dan kebutuhan tambahan tersebut buatlah perkiraan ukuran ruang dan perkiraan luasan dalam meter persegi (m2). Lalu anda total berapa m2 kebutuhan itu semua.

Lalu hitung juga luasa bangunan yang sekarang ada / existing berapa m2. Dari situ akan tau berapa kurangnya area yang dibutuhkan.

Gambar 2. Tentukan konsep sirkulasi udara, pencahayaan dan konsep arah pengembangan

Tentukan kearah mana pengembangan itu akan dibangun nantinya, yang sangat penting disini, jangan pernah menghabiskan tanah dengan bangunan karena kita perlu penghawaan, pencahayaan dan juga resapan. Jika kebutuhan anda melebihi dari luas lantai dasar yang dibolehkan (KDB/Koefisien Dasar Bangunan) berarti anda yang menambah lantai ke atas.

Pada prinsipnya pastikan semua ruangan mempunyai bukaan cahaya atau penghawaan agar ruangan akan terasa segar walau tanpa ac dinyalakan.

Jika tidak memumngkinkan adanya bukaan kesamping, coba buat bukaan secara vertikal. Dalm kasus yang kami tunjukan ini kami membuat bukaan sirkulasi udara dan cahaya diatas dapur sehingga asap dapur akan langsung terbuang secara alami.

Gambar 3. Konsep denah pengembangan menjadi 2 lantai

Terlihat bangunan dikembangkan ke arah belakang dengan tetap memikirkan kondisi bangunan yang ada. Sedangkan warna coklat bisa digunakan untuk area jemur atau tambahan kamar apabila suatu saat diperlukan. Dalam membuat rumah atau bangunan coba selalu pikirkan untuk rencana pengembangan agar terencana dengan baik. Apabila anda masih bingung untuk berkonsultasi jasa arsitek dalam merenovasi rumah atau bangunan anda, coba kirimkan pertanyaan beserta datanya ke email kami.

Salam

Leave a Reply

×
%d