Konsep Jasa Desain dan Kontraktor Supermarket 88 Fruitstore Bintaro

Di tengah tren pasar retail yang semakin kompetitif, desain menjadi faktor pembeda yang tidak bisa diabaikan.

Bagi kami di ArsitekInterior.com, setiap proyek bukan hanya soal ruang dan tampilan, tapi tentang cerita dan pengalaman yang bisa dirasakan oleh pengunjung.

Nah pada Proyek 88 Fruitstore menjadi representasi dari filosofi itu.

Melalui pendekatan desain yang berakar pada alam dan kehidupan petani, kami menciptakan sebuah supermarket buah yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat berbelanja, tetapi juga sebagai ruang yang bercerita dan berkarakter.

Di tengah maraknya tren desain supermarket modern, 88 Fruitstore hadir dengan pendekatan berbeda. Alih-alih hanya menata rak dan display produk, toko ini dibangun dengan cerita dan filosofi. Sebuah ruang yang membawa pengunjung seolah kembali ke asal mula setiap buah: dari tanah, tangan petani, hingga ke meja makan.

Dirancang oleh tim ArsitekInterior.com, proyek ini menjadi contoh bagaimana jasa desain supermarket bisa menghadirkan pengalaman ruang yang bukan sekadar fungsional, tapi juga penuh makna dan karakter.

Dari Gudang Panen ke Supermarket Modern

Konsep 88 Fruitstore berawal dari bentuk barn house yaitu bangunan tradisional tempat petani menyimpan hasil panen.

Fasadnya yang sederhana dengan atap pelana tinggi dan elemen kayu alami bukan hanya pilihan estetika, tetapi simbol dari keaslian, kesegaran, dan kejujuran produk yang dijual di dalamnya.

Desain ini menghadirkan kesan hangat, bersahaja, dan autentik. Ketika pengunjung melangkah masuk, mereka tidak sekadar datang ke toko buah akan tapi seperti mengunjungi gudang panen di tengah pedesaan.

“Kami ingin suasananya terasa dekat dengan alam, segar, dan jujur, sama seperti buah yang dipetik langsung dari kebun.”

– Tim Desain ArsitekInterior.com

Konsep Interior – from farm to market

Interior 88 Fruitstore dikembangkan dari ide naratif “from farm to market” yaitu perjalanan buah dari lahan pertanian hingga sampai ke tangan konsumen.
Desain ini bukan hanya menata ruang secara fungsional, tapi juga menghadirkan alur visual yang membimbing pengunjung melewati pengalaman yang kaya makna.

Ruang dibagi menjadi tujuh zona tematik, masing-masing mewakili tahapan proses pertanian:

• pengolahan lahan,
• penanaman,
• perawatan,
• pemupukan,
• panen,
• hingga distribusi ke pasar.

Setiap zona dirancang dengan pendekatan desain interior supermarket tematik, memadukan storytelling, fungsi display, dan estetika modern.

Zona & Elemen Desain yang Menghidupkan 88 Fruitstore

Desain 88 Fruitstore tidak hanya dibangun dari bentuk dan material, melainkan dari cerita ruang yang utuh.

Setiap zona dan elemen interiornya didesain untuk menghadirkan perjalanan visual dari awal kehidupan di kebun, proses perawatan, hingga momen panen dan distribusi.

Pendekatan ini menjadi ciri khas dari jasa desain supermarket tematik yang berfokus bukan hanya pada efisiensi, tapi juga pada pengalaman pengunjung.

Di setiap langkah, pengunjung seolah mengikuti perjalanan buah dari tanah hingga ke tangan mereka sendiri.

Berikut penjelasan mendalam tentang elemen-elemen yang membuat 88 Fruitstore hidup dan berkarakter:

1. Scarecrow

Zona pertama menghadirkan scarecrow atau orang-orangan sawah, sosok ikonik yang menjaga ladang sejak benih pertama ditanam.

Desain ini menandai awal perjalanan buah, simbol kerja keras dan harapan para petani.

Material jerami alami, tekstur tanah, dan pencahayaan lembut menghadirkan atmosfer pedesaan yang akrab. Pengunjung langsung merasakan kesan hangat seolah mereka baru saja melangkah ke ladang yang baru diolah.

2. Harvesting

Tahap kedua menggambarkan puncak dari seluruh kerja keras petani yaitu masa panen.

Zona ini dipenuhi dengan nuansa oranye, kuning, dan merah, ini merupakan warna yang identik dengan energi, kebahagiaan, dan kemakmuran.

Instalasi keranjang buah, dedaunan kering, dan mural bertema panen memperkuat atmosfer tersebut.

Di sinilah pengunjung merasakan “ledakan kesegaran,” yang secara psikologis dapat menumbuhkan dorongan untuk membeli.

3. Wooden Barrels

Zona ini menampilkan deretan wooden barrels (tong kayu) yang berfungsi ganda sebagai elemen estetika dan display produk. Secara simbolik, tong kayu mewakili proses pasca-panen penyimpanan hasil bumi dalam wadah alami yang menjaga kualitasnya.

Material kayu kasar dengan warna coklat hangat menambah tekstur visual yang kuat, menyeimbangkan elemen modern seperti pencahayaan LED dan sistem pendingin tersembunyi.

4. Watering Can

Elemen berikutnya adalah watering can atau alat penyiram tanaman.
Sekilas tampak sederhana, tetapi justru di situlah maknanya: menyiram dan merawat tanaman dengan penuh ketelatenan.

Desain zona ini mengajak pengunjung untuk menyadari bahwa setiap buah yang mereka beli adalah hasil dari perhatian dan kasih sayang yang konsisten.

Makna desain: perawatan, ketelatenan, dan kesabaran dalam proses pertanian.
Tujuan visual: menghadirkan jeda visual di tengah alur ruang yang dinamis.

– Tim Desain ArsitekInterior.com

5. Barn Painting

Zona tengah toko menampilkan barn painting atau mural bergambar lumbung dan lanskap pedesaan.
Elemen ini menciptakan rasa nostalgia. menggambarkan suasana tenang, gotong royong, dan kebersamaan antarpetani di desa.

Warna-warna pastel dan pencahayaan lembut menyeimbangkan suasana, membuat pengunjung merasa tenang sekaligus akrab dengan ruang.

6. Horse

Kuda menjadi elemen penting berikutnya. Dalam sejarah pertanian, kuda adalah mitra manusia yang membantu membajak tanah, mengangkut hasil panen, hingga membawa barang ke pasar.

Di 88 Fruitstore, patung dan mural kuda menghadirkan rasa gagah dan dinamis. Ia menjadi simbol kekuatan dan keteguhan hati, menambah karakter ruang yang sebelumnya didominasi elemen lembut.

7. Gardening Tools

Cangkul, sekop, dan garu dipajang di dinding dalam bentuk instalasi artistik. Bukan sekadar dekorasi, tetapi penghormatan terhadap tangan-tangan manusia yang menanam dan memelihara kehidupan.

Desain ini menampilkan sisi manusiawi dari pertanian bahwa di balik setiap buah segar, ada usaha yang tulus dan kerja keras.

8. Carts

Zona terakhir menggambarkan tahap distribusi buah yaitu perjalanan dari kebun menuju kehidupan modern. Kereta dorong dan gerobak kayu dihadirkan sebagai elemen utama, memperkuat nuansa farm-to-market yang menjadi inti konsep 88 Fruitstore.

Desain area ini lebih terbuka dan terang, melambangkan keberhasilan seluruh proses pertanian mulai dari benih, panen, hingga sampai ke tangan konsumen.

Kesimpulan

Melalui delapan elemen utama ini, Desain Supermarket 88 Fruitstore berhasil menampilkan identitas ruang yang kaya makna.

Setiap detail mulai dari scarecrow hingga carts bukan hanya dekorasi, tapi bagian dari alur naratif yang membuat pengunjung merasa terhubung secara emosional dengan produk yang mereka beli.

Inilah kekuatan dari jasa desain supermarket profesional yaitu dapat menciptakan ruang retail yang bukan hanya efisien secara fungsi, tapi juga hidup, edukatif, dan menyentuh sisi manusia.

Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk membangun Supermarket dan ingin bangunan memiliki identitas branding yang kuat dengan karakter khusus. Anda dapat menghubungi tim Arsitekinterior.com untuk konsultasi segala kebutuhan desain sampai bangun.