Skip to main content
Area Disain Rumah Kecil Di Lahan Terbatas, Terlihat Lokasi Di apit Rumah 1 lantai dan 2 lantai

Desain Rumah Kecil Di Lahan Sempit Dengan Luas Tanah Di Bawah 60 M2 Yang Hemat Energi

Kebutuhan akan rumah tinggal merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi setiap orang dan keluarga. Kebutuhan tersebut tidak mengenal dimana berada terutama mereka yang tinggal di daerah perkotaan.

Karena kebutuhan ruang untuk pemukiman sangat terbatas di daerah perkotaan, maka jasa arsitek rumah minimalis di tuntut untuk menghasilkan desain rumah mungil namun tetap sehat dan nyaman di lingkungan yang padat penduduk atau menjadi desain rumah minimalis 1 lantai, desain rumah minimalis 2 lantai bahkan menjadi desain rumah minimalis 3 kamar yang sama nyamannya.

Menciptakan desain rumah kecil di daerah padat penduduk dengan hemat energy merupakan satu tantangan tersendiri dalam mendesain rumah impian dari sang pemilik ini. Rumah hemat energi berkaitan dengan pemanfaatan sumberdaya lingkungan sekitar dan kemampuan dalam memperhitung pengguna energi pada bangunan yang dihitung sejak awal. Dari mulai pemilihan material, penyediaan material serta proses pembangunan, sampai saat bangunan ditempati. Singkatnya, rumah hemat energy adalah jenis rumah yang penggunaan energinya rendah dan mengurangi pemborosan konsumsi energy secara umum dari berbagai fitur yang terinstalasi.

Pada project kali ini, tim mendapatkan challenge dengan mendesign (renovasi) hunian keluarga didaerah padat penduduk di Jatinegara, Jakarta Timur.

Rumah ini dihuni oleh keluarga dengan dua orang anak kecil usia 6 dan 4 tahun. Dengan aktifitas anak sebagai pelajar, dan ibu rumah tangga. Kondisi rumah tempat tinggal client kami, terlihat seperti pada gambar dimana pintu masuk langsung terhalang dengan dinding kamar dan di area belakang terdapat dapur, kamar mandi, serta tanah kosong selebar 50cm. Luas total bangunan 46.5m2 dengan lebar 4.82m dan panjang 9.66m. Keluarga ini menggunakan jasa arsitek desain rumah kecil dari kami di Jakarta Selatan yang bertujuan agar terpenuhinya kebutuhan mereka dengan kondisi saat ini.

Dari gambar di atas, terlihat bahwa site dikelilingi oleh bangunan pemukiman. Menurut data yang kita dapatkan dilapangan, bahwa sisi utara dan selatan terdapat bangunan 2 lantai dan area barat dan timur terdapat bangunan 1 lantai.

Analisa Pergerakan Matahari Sepanjang Tahun Untuk Mengetahui Potensi Memasukkan Cahaya Matari Ke Dalam Bangunan Rumah

Dengan menganalisa data-data di lapangan yang ada, kami menemukan beberapa permasalahan. yaitu mengenai minimnya pencahayaan matahari terutama pada pagi hari. Dari hasil analisa tersebut kita menyimpulkan bahwa,
1. Sinar matahari yang menerangi area site dengan maksimal berada pada tanggal 2 appril – 06 September, pada pukul 09:30 – 15:20
2. Area timur merupakan area yang minim medapatkan sinar matahari pagi antara pukul 07:00 – 09:00 di sepanjang bulan.
3. Area barat menjadi area yang sangat hangat, karena selalu mendapatkan sinar matahari dari pukul 11:00 – 16:00.
Selain permasalahan pencahayaan matahari, dilokasi yang padat penduduk seperti ini juga memiliki beberapa permasalahan seperti kebisingan, ruang terbuka hijau, privasi dan juga juga keamanan bagi rumah tinggal.

Design

Desain konseptual arsitektur ini adalah hasil kesimpulan dari analisa lingkungan dan juga kebutuhan dari client. Kami mengusulkan ada 2 konsep dimana masing-masing alternatif disain arsitektur akan dapat di kerjakan secara bertahap.

Konsep Massa Bangunan Terhadap Adaptasi Terhadap Lingkungan Alternatif 1
Konsep Massa Bangunan Terhadap Adaptasi Terhadap Lingkungan Alternatif 2

Setelah menganalisis dan melakukan wawancara terhadap klien. Kami menemukan beberapa poin yang coba kami tuangkan dalam bentuk design rumah tinggal yang nyaman dan hemat energi.

Pada pagi hari hingga pukul 11:00, matahari sulit menyinari site secara langsung. Oleh karena itu, kami mengkonsepkan “Hidup Diatas” pada bangunan. Dimaksudkan, agar kegiatan seperti tidur, dan beristirahat dimaksimalkan diarea atas/lantai 2 demi mendapatkan cahaya matahari pagi yang lebih banyak. Dan aktivitas lainnya tetap berada dibawah dengan tetap mendapatkan keteduhan dari bangunan lantai 2 dan juga mendapatkan sinar matahari melalui celah-celah antar dinding.

Denah Desain Rumah Kecil Di Lahan Sempit Dengan Luas Tanah Di Bawah 60 M2 Yang Hemat Energi

Kami memberikan kesempatan lebih bagi pengguna, untuk mendapatkan matahari pagi secara maksimal dengan tetap memberikan ruang terbuka lebih banyak di lantai dasar. Dengan begitu, sirkulasi udara dalam bangunan dapat terjaga dengan baik. Dan pencahayaan matahari yang terdestribusikan secara merata kesetiap ruangan, dapat menghemat energi listrik pada siang hari. Juga secara simultan, memberikan pengalaman hunian berada di luar ruangan, sekalipun berada didalam.

Design ini, memberikan suasana berkumpul di area yang terbuka, dengan dipayungi oleh bangunan lantai 2, dan tetap mendapatkan cahaya sinar matahari diantara sela-sela dinding. Ruangan berkumpul, juga didukung oleh ruangan yang lain seperti ruang dapur dan kamar mandi, membuat suasana berkumpul menjadi nyaman. Ketika sudah lelah berkumpul, mereka dapat beristirahat di lantai 2. Kamar tidur dibagi menjadi 2, dengan dibatasi oleh kamar mandi bersama. Kamar mandi anak berada di belakang bangunan, dengan bukaan lebih banyak, serta kesempatan mendapatkan cahaya matahari pagi yang lebih intens.

Tampak Desain Rumah Kecil Di Lahan Sempit Dengan Luas Tanah Di Bawah 60 M2 Yang Hemat Energi

Pada design rumah tampak depan, kita dapat melihat material yang dominan dipakai di bangunan bangunan ini, tidak terlalu beragam dan ditampilkan apa adanya (bare). Semua warna & tekstur pada bangunan ini adalah properti material yang dikombinasi dengan unsur alam, yakni cahaya/bayangan matahari. Penampilan yang apa adanya secara eksplisit tertuang disetian ruangannya, dengan ini memberikan makna bangunan seperti kanvas bagi penghuninya. Dengan begitu, memberikan pengalaman lebih bagi penghuni rumah untuk menghias ruangan-ruangannya. Karena, ruang design ruang yang ramai akan memberikan distraksi bagi penghuni didalamnya.

Material yang digunakan pada hunian ini, diharapkan banyak mengambil dari lokasi terdekat untuk menghemat biaya & menjaga jejak karbon seminimal mungkin. Material dinding plester ekspos, diyakini dapat ditemukan didaerah jakarta timur. Material lain yang dominan adalah baja sebagai rangka

struktur atap, kaca, dan lantai keramik. Semua diyakini bisa didapat di Jakarta Timur.

Tampak Belakang Desain Rumah Kecil Di Lahan Sempit Dengan Luas Tanah Di Bawah 60 M2 Yang Hemat Energi

Diarea belakang dibuat banyak bukaan demi memaksimalkan sinar matahari pagi masuk secara menyeluruh. Penggunaan atap miring dan kombinasi dak, membeuat bangunan dapat meminimalisir panas matahari pada siang hari, dan atap dak memberikan kemudahan bagi perawatan diarea atap. Peletakan glass box pada sebagian atap dak, membuat area dibawahnya mendapatkan pencahayaan alami. Sehingga menghemat pengeluaran energi listrik pada siang hari.

Dengan aspek-aspek hemat energi, dan prinsip-prinsip hunian yang telah dijelaskan diatas, kami mengembangkan design rumah mungil dan hemat energi, kedalam bentuk lain.

Proyek ini bisa dilakukan secara bertahap namun kita harus bisa menyiapkan apabila harus desain 1 lantai rumah, desain 1 rumah jadi 2, desain 2 lantai rumah minimalis, desain 2 rumah jadi satu 1, atau bisa desain 3 kamar rumah, desain rumah 1 lantai, desain rumah 1 lantai 3 kamar, desain rumah 1 lantai mewah, desain rumah 1 tingkat setengah, desain rumah 1.5 lantai, desain rumah 2 lantai, desain rumah 2 lantai di lahan sempit, desain rumah 2 lantai minimalis, desain rumah 2 lantai minimalis modern elegan, desain rumah 2 lantai modern, desain rumah 2 lantai sederhana dan biaya, desain rumah 2 lantai terbaik, atau desain rumah 2 tingkat, desain rumah 2 tingkat simple,
Desain Rumah Kecil Di Lahan Sempit Dengan Luas Tanah Di Bawah 60 M2 Yang Hemat Energi Alternatif 2

Dengan prinsip yang sama, kami kembangkan kedalam opsi design yang lain. Dengan membagi area tempat tidur menjadi diatas dan dibawah. Area bawah akan tetap mendapatkan matahari pagi dengan meletakan bukaan jendela diarea rooftop dan juga pencahayaan yang berasal dari area inner court.

Area inner court ini adalah sebagai kunci, ia berperan untuk menyalurkan sirkulasi udara dari dalam dan luar, juga memberikan kesan terbuka namun tetap berada dalam ranah privasi. Innercourt ini menjadi sentral dalam bangunan ini, bukan hanya sebagai sirkulasi udara dan pencahayaan, tetapi juga sebagai ruang bermain dan berkumpul, sehingga menumbuhkan keakraban serta kehangatan keluarga, bagi penghuni didalamnya.

Area rooftop juga dapat digunakan sebagai area bermain dan berkumpul disore hari. Dengan adanya kamar utama diarea depan, dapat menghalangi panasnya matahari sore, sehingga membuat suasana berkumpul menjadi lebih nyaman.

Tampak Rumah Kecil Di Lahan Sempit Dengan Luas Tanah Di Bawah 60 M2 Yang Hemat Energi Alternatif 2

Opsi Design rumah tampak depan kali ini, tetap menggunakan material yang tidak beragam dan tetap ditampilkan apa adanya. Kualitas cahaya dan udara yang tercipta adalah bagian integral dari hunian ini.

hal ini tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih sehat, hemat energi, tampil menarik, namun juga mempunyai kualitas sustainable dalam pengelolaannya. Dengan demikian Penataan sirkulasi cahaya dan udara yang baik memberikan kenyamanan bagi penghuni rumah, tanpa beban operasional yang tinggi.

Desain rumah cantik dan murah ini didesain dengan desain rumah dengan taman, desain rumah di kampung, desain rumah elegan, dan desain rumah hadap barat, ini merupakan desain rumah idaman pemilik rumah, desain rumah impian.  desain rumah di perkampungan ini bisa di jadikan desain rumah kecil minimalis dari desain rumah luas tanah 60, desain rumah minimalis 1 lantai, desain rumah minimalis 2 lantai, desain rumah nyaman sehat alami,, desain rumah ramah lingkungan, desain rumah tingkat minimalis, desain rumah tropis, desain rumah tumbuh,
Tampak Rumah Kecil Di Lahan Sempit Dengan Luas Tanah Di Bawah 60 M2 Yang Hemat Energi Alternatif 2

Pada area bordes dan tangga luar menggunakan metal perforated, agar pencahayaan matahari tidak terhalang. Dan juga memberikan kesan design yang dinamis serta minimalis pada hunian. Design-design tersebut merupakan bentuk solusi hunian dilahan yang sempit. Dengan analisis dan pemecahaan masalah yang tepat, kami tidak hanya dapat memberikan design rumah nyaman sehat alami, tetapi juga memberikan design hunian hemat energi. Sehingga kenyamanan dan kemanan pada penghuni rumah, secara linear juga memberikan keamanan pada pengeluaran listrik setiap bulannya.

Desain rumah ini dengan luas di bawah 60 m2 ini dapat di aplikasikan pada basic desain rumah 30/60, desain rumah 36/60, desain rumah 36/72, desain rumah 4×10, desain rumah 4×10 2 lantai, desain rumah 4×12, desain rumah 5 x 10, desain rumah 5 x 12, desain rumah 5 x 7, desain rumah 5×10, desain rumah 5×10 1 lantai, desain rumah 5×10 2 lantai, desain rumah 5×6, desain rumah 5×7, desain rumah 60 meter, desain rumah 60m2, desain rumah 6×10, desain rumah 6×10 2 lantai,
Rumah ini bisa di bangun sesuai dengan budget pemilik dengan system desain rumah tumbuh, sehingga pemilik bisa membangun rumah ini mulai dari budget 20jt, 30jt, 50 jt untuk merenovasi rumah ini.
Desain rumah baru ini bisa juga di tambahkan mini kolam renang, atau dengan menggunakan style desain rumah ala jepang, desain rumah ala korea, desain rumah american classic, desain rumah american style, atau desain rumah atap miring, desain rumah bambu,

 

 

 

(Gagas Darmawan)

Leave a Reply

×
%d