Jasa Arsitek kami, Arsitekinterior.com akan coba memberikan tips menghadapi dampak lingkungan banjir terutama untuk anda yang sering berpergian menggunakan kendaraan yang terkadang terjebak dalam jalan yang tergenangi banjir. Sekarang ini kita tahu kalau hampir setiap tahun Jakarta terkena musibah banjir, dan setiap banjir datang salah satu yang terkena dampaknya adalah kendaraan, ini dialami oleh kendaraan motor ataupun mobil yang terkadang hanya salah menentukan posisi jalan mana yang lebih dangkal. Berikut ini kami coba berbagi beberapa tips menentukan posisi terendah dalam suatu jalan dalam kaca mata kami sebagai jasa arsitek.
Dalam perencanaan desain tata kota atau desain perumahan, kita para jasa arsitek kota, salah satu yang harus kita pikirkan yaitu dampak lingkungan seperti banjir. Permasalahan banjir memerlukan penkajian khusus dan sebelum kita mendesain salah satu data yang kita butuhkan adalah data level banjir, data ini biasanya bisa di dapat di dinas tata kota setempat dan juga hasil interview dengan beberapa pengguna existing disekitar lahan yang akan didesain konsultan arsitek perkotaan. Gambar yang dibuat oleh jasa arsitek berdasarkan beberapa proses seperti data, analisa dan konsep.
Kerjasama Antara Jasa Arsitek Dan Pengembang
Sebuah perencanaan yang baik akan menjadi baik apabila didukung oleh pelaksana yang baik. Kerja sama antara jasa arsitek, pengembang dan pelaksaan yang baik akan menghindarkan dari dampak lingkungan yang kurang baik seperti banjir. Setiap lokasi yang akan dijadikan lahan perumahan, industri, pergudangan, komersial, mixed use akan mempunyai desain yang berbeda. Misalnya suatu desain perumahan yang bersebelahan dengan kawasan industri atau pergudangan akan mempunyai jalur penyelesain tertentu agar polusi air dan udara tidak mengganggu. Dalam perencanaan sebuah masterplan perumahan penting bagi jasa arsitek untuk mengetahui jalur drainase existing, ini akan berhubungan kemanakah air akan dibuang nantinya. Penempatan jalur serapan air juga ikut mendukung suatu masterplan perumahan untuk bebas dari banjir. Dari data mengenai dranase tersebut akan kita olah dalam bentuk rekayasa ketinggian lahan agar air dapat mengalir keluar, dalam perencanaan ini kami sebagai jasa arsitek atau lebih dikenal juga dengan konsultan arsitek perumahan menamakan dengan gambar perencanaan grading. Gambar ini akan terlihat bagian mana yang harus ditambah tanah urug atau bagian mana yang harus kita pangkas. Nilai investasi untuk pekerjaan grading ini tidaklah murah, dan memang pekerjaan ini tidak terlalu terlihat fisiknya untuk para calon pembeli rumah, namun dampaknya akan terasa apabila terjadi bencana banjir karena curah hujan yang tinggi. Hal tersebut terkadang membuat para developer enggan untuk mengeluarkan biaya yang besar untuk investasi di pekerjaan grading ini. Developer yang baik biasanya akan memikirkan dampak lingkungan dengan membuat perencanaan drainase dan perencanaan grading yang baik sesuai dengan saran dari jasa arsitek.
Pengerjaan Detail Perencanan Yang Sesuai dari Jasa Arsitek
Salah satu gambar yang berhubungan dengan pembuangan air adalah gambar drainase. Dalam gambar masterplan, kita membuat detail gambar jalan, dari sini akan terlihat dimana saluran buangan air berada. Oleh karena itu setiap jalan pasti dibuat mempunyai kemiringan agar air tidak tergenang di jalan, biasanya besarannya antara 1%-2% tergantung dari penggunaan jalan itu sendiri. Kemiringan 1% mempunyai arti dalam 1 meter turun 1 cm, jadi kalau lebar jalannya 10 meter berarti turun 10 cm. Kemiringan ini mempunyai fungsi agar air dapat mengalir ke saluran pembuangan, sehingga tidak akan ada air yang menggenang yang dapat mengakibatkan kerusakan jalan. Perencanaan ini sering kali dilalaikan oleh pengembang yang tidak menggunakan jasa arsitek.
Tips Mencari Kedalaman Air dari Posisi Saluran Drainase Jalan yang biasa dilakukan oleh jasa arsitek
Posisi saluran tersebut berada-beda disetiap tempat biasanya didasari oleh faktor seperti penyesuaian posisi saluran induk kota, faktor pengembangan jalan, kondisi lahan dan lain-lain. Tetapi posisi saluran pembuangan pada jalan pada dasarnya akan terbagi menjadi 3, yaitu ;
- Posisi saluran di tepi jalan, pinggir jalan. Pada posisi ini biasanya para jasa arsitek menempatkan posisi saluran dipasang 1 sisi atau 2 sisi, ciri-ciri yang bisa dikenali yaitu lebar pedestrian lebih dari 1 m. Untuk model saluran terbuka akan terlihat bagian atasnya terbuat dari cor beton, untuk model saluran tertutup atau ditanam dalam tanah, anda cukup mengenali lewat lebar pedestrian dan taman di pinggir atau tepi jalan.
- Posisi saluran di pembatas tengah jalan. Pada posisi ini biasanya mempunyai lebar jalan yang cukup besar atau kita sebut jalan 2 arah dengan pemisah trotoar ditengahnya dengan besaran pembatas tengahnya minimal 1,5 meter dan biasanya para jasa arsitek pada setiap beberapa meter akan menempatkan bak kontrol yang terbuat dari cor beton.
- Posisi saluran di bawah jalan. Pada posisi ini biasanya jarang digunakan, posisi ini biasanya dipilih oleh para jasa arsitek bila lahan untuk saluran sudah tidak ada lagi. Posisi ini ada di tengah jalan yang kendaraan lewati, ciri utama jenis saluran ini biasanya setiap beberapa meter akan ada bak kontrol berupa cor beton ataupun grill besi.
Dari ciri-ciri diatas pastikan anda mempelajari sistem jalan tersebut sebelum anda melewatinya, terutama apabila anda dalam posisi terdepan. Apabila anda sudah terjebak dan tidak sempat mempelajari akan lebih baik anda dalam posisi tengah-tengah jalan karena tipe saluran no 3 (saluran bawah jalan) cukup jarang dipakai. Atau anda bisa pilih dalam posisi mengikuti kendaraan lain agar bisa melihat dan memperkirakan ketinggian air yang akan anda lewati.
Semoga jasa arsitek kami dapat bermanfaat dan ikut membangun kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Balikpapan dan kota lainnya untuk jadi lebih baik dimasa yang akan dating, Amin.
Salam,
jasa arsitek masterplan perumahan, arsitekinterior.com